Alasan Keluarga Tak Laporkan Hubungan Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Ini Pengakuan Sang Istri
kamubelumtau.com -Kasus penemuan kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat heboh. Banyak warganet yang bertanya-tanya,
mengapa kasus inses yang dilakukan ayah berinisial R (57) kepda anaknya berinisial E (26) selama 10 tahun ini baru terungkap. Dalam wawancara khususnya,
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menjelaskan mengapa sejak 2013 terjadi, baru sekarang kasus ini terungkap. Kasus ini bermula yaitu pada tahun 2011. tersangka R kerja di Klaten sebagai buruh bangunan dan bertemu dengan B. Melalui B itu supaya melakukan hubungan dengan anaknya dan kalau melahirkan supaya dikubur.
baca juga :
"Selama 7 kali berturut-turut. Nanti kalau sudah datangi kuburan anakmu maka akan ada yang mengantarkan uang," ujar Edy dalam wawancara khusus bersama host Febby Mahendra Putra Direktur Pemberitaan Tribun Network, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (30/6/2023). Tetapi ini masih dalam pendalaman atau hanya karangan. Dan B ini sudah almarhum. Kita akan dalami kebenarannya.
Alasan istri tidak melapor Edy menjelaskan, tersangka R memiliki tiga istri, yang mana istri pertama dan kedua sudah bercerai. Sementara istri ketiga tidak melapor karena diancam R akan dibunuh jika ada orang yang tahu. Selain itu istrinya berinisial S sudah tidak satu rumah lagi. Hal ini membuat korban E dan S tidak berani mengungkap perbuatan tersangka. Bahkan E juga kerap mendapatkan ancaman jika tidak melakukan hubungan inses tersebut dengan R.
"Ketika melakukan hubungan badan ini di bawah tekanan dan diancam akan dibunuh," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan kembali kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam pencarian lanjutan yang dilakukan, Jumat (30/6/2023).
Dengan penemuan ini, total telah ada enam dari total tujuh bayi yang dikubur di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan ini. "Kami menemukan tulang manusia di area yang sama. Ini adalah penemuan yang keenam," kata Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman kepada wartawan di lokasi, Jumat.
Posted by : kamubelumtau
Komentar