top of page
Gambar penuliskamu belumtau

"Bermula dari Cinta Lama, Upaya James Cameron untuk Hidupkan Titanic"


kamubelumtau - Titanic masih menjadi salah satu film paling laris di sepanjang masa dan karya fenomenal dari sutradara James Cameron. Ada kedekatan personal dari dirinya terhadap kisah tersebut yang memiliki banyak cerita menarik.

Di awali dari kecintaan terhadap dunia bawah laut dan kapal-kapal yang karam, James Cameron begitu mendambakan kisah Titanic. Sedari muda, ia sangat terobsesi untuk bisa melihat bangkai dari kapal yang tenggelam di dasar Samudra Atlantik itu.


Namun semua itu cuma sekadar keinginan lamanya saja, hingga akhirnya IMAX merilis film dokumenter tentang kapal tersebut bertajuk Titanica pada 1992. Asa yang dulu terpendam pun bangkit lagi, ia pun memutar otak agar bisa menjelajahi bangkai Titanic. Salah satu caranya adalah membuat film tentang Titanic.


Ia pun mulai mengumpulkan portofolio dari beberapa film yang sukses dibuatnya dan menulis naskah soal kisah Romeo dan Juliet di dalam tragedi Titanic. James Cameron pun membawanya ke 20th Century Fox, namun mereka awalnya tak begitu tertarik.


Ia pun menjelaskan dengan lebih persuasif lagi akan kisah itu hingga akhirnya mereka mau membiayai film tersebut dan memberikan dana hingga 100 juta USD.


Setelahnya ia pun memasukan dalam naskah soal beberapa kru yang menjelajahi Titanic dan menemukan kisah cinta tersebut. Hal ini bertujuan agar ia bisa mengambil gambar kapal itu dan juga tentunya melihat langsung keadaan kapal yang diidam-idamkannya.


Sayangnya eksekutif 20th Century Fox malah memintanya menggunakan CGI saja, mimpinya pun hampir kandas. Namun ia bersikeras untuk tetap melakukan ekspedisi ke bawah laut dibandingkan CGI.


Pada 1995, James Cameron melakukan 12 kali ekspedisi ke kedalaman 2500 meter untuk mengambil gambar bangkai Titanic. Ia berhasil mewujudkan impiannya untuk bisa menjelajahi bangkai kapal tersebut.



Biaya produksi film itu pun membengkak hingga 200 juta USD karena banyak masalah lainnya seperti cEdera yang dialami Kate Winslet, para stuntmant patah tulang dan waktu syuting yang molor hingga 160 hari.


Pihak 20th Century Fox pun ngamuk dan meminta agar James Cameron memangkas biaya produksi serta mengurangi durasi film itu hingga menjadi dua jam saja. Lagi-lagi permintaan itu ditolaknya.


"Kau mau memotong filmku? Maka kau harus memecatku! Kau mau memecatku? Maka kau harus membunuhku!" ucapnya kala itu.


Perdebatan panas itu pun selesai saat James Cameron mengajukan penghapusan gaji yang diterimanya. Ia rela gajinya sebesar 6 juta USD itu tak perlu dibayarkan pihak Fox dan hanya mendapatkan bayaran lewat persentase keuntungan demi film itu berjalan sesuai dengan keinginannya.



Posted by : kamubelumtau





Comments


Top Stories

bottom of page