top of page
Gambar penuliskamu belumtau

Hati-Hati Ini 5 Dampak Kesehatan Merokok Saat Remaja

“Merokok saat remaja bisa mempengaruhi kesehatanmu baik masa kini maupun nanti. Semakin dini seseorang memulai kebiasaan merokok, maka semakin parah juga risiko kesehatan yang bisa dialami.”

kamubelumtau.com - Remaja merupakan kelompok individu yang rentan menjadi perokok aktif. Pasalnya di fase ini mereka cenderung ingin mencoba hal-hal baru yang lebih menantang, salah satunya yaitu merokok. Bahkan, nyatanya orang-orang dewasa yang merokok, biasanya memulai kebiasaan tersebut sejak remaja.


Karena kebiasaan ini dipupuk selama bertahun-tahun, tentunya mereka berisiko mengembangkan masalah kesehatan saat dewasa kelak, dan selama remaja. Maka dari itu, penting sekali untuk tidak memulainya sejak awal dan mengetahui dampak merokok bagi remaja.


Dampak Merokok Bagi Remaja


Setiap hari hampir 2.500 anak di bawah usia 18 tahun mencoba rokok untuk pertama kali, dan lebih dari 400 dari mereka menjadi perokok aktif. Bahkan mengerikannya lagi, setengah dari mereka pada akhirnya meninggal karena kebiasaan ini.



Karena itu yuk cari tahu apa saja dampak merokok bagi remaja sebagai berikut:


1. Kecanduan


Kecanduan merupakan dampak merokok bagi remaja yang akan kamu rasakan pertama kali. Pada dasarnya merokok adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan, sebab tembakau mengandung bahan kimia nikotin yang sangat adiktif. Seperti heroin atau zat adiktif lainnya, tubuh dan pikiran cepat terbiasa dengan kandungan nikotin dalam rokok.


Nah, remaja yang mulai merokok pada usia dini cenderung mengembangkan kecanduan nikotin yang lebih parah, dibandingkan orang yang mulai merokok pada usia lebih dewasa.


Jika kamu sudah kecanduan, akan sangat sulit untuk menghentikannya, dan akibatnya kamu bisa mengalami mood swing atau gelisah apabila tidak segera merokok.


2. Meningkatkan risiko terkena penyakit


Studi menunjukan bahwa perokok lebih sering terserang penyakit pernapasan seperti pilek, flu, bronkitis, dan pneumonia. Mungkin ini terdengar seperti penyakit biasa, tetapi lama-kelamaan penyakit tersebut dapat mengarah pada penyakit pernapasan yang lebih parah.


Bagi remaja yang memiliki asma, merokok dapat memperburuk gejala dan meningkatkan frekuensi asma. Selain itu, remaja yang sudah kecanduan rokok biasanya cenderung mengabaikan waktu makan dan lebih memilih merokok. Alhasil mereka bisa kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan melawan penyakit dengan baik.


3. Penyakit paru obstruktif kronik


Merokok merusak pertumbuhan dan menurunkan fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan peningkatan risiko penyakit paru obstruktif kronik di kemudian hari.


Semakin dini remaja menjadi perokok aktif, dan mempertahankan kebiasaan tersebut hingga dewasa, maka semakin besar pula risiko mereka terkena penyakit ini.


Penyakit ini merupakan dampak merokok bagi remaja yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Gejalanya memang seperti penyakit biasa yaitu sesak napas, batuk berdahak, dan mengi.


4. Kesehatan mulut yang buruk


Merokok merupakan faktor risiko utama untuk kesehatan gigi dan gusi yang buruk, serta penyakit rongga mulut. Sekitar setengah kasus penyakit gusi yang dialami oleh orang di bawah usia 30 tahun, dikaitkan terjadi karena kebiasaan merokok.


Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada remaja Finlandia menemukan bahwa, merokok setiap hari ditambah dengan kebiasaan jarang menyikat gigi, dikaitkan sebagai penyebab penyakit gusi pada remaja. Hal ini karena merokok menyebabkan kekurangan oksigen dalam aliran darah, alhasil gusi yang terinfeksi akan sulit untuk sembuh.


5. Memiliki sindrom metabolik


Sindrom metabolik merupakan beberapa kondisi yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. Beberapa sindrom metabolik yang sering terjadi bersamaan antara lain obesitas, hipertensi, trigliserida darah tinggi, rendahnya kadar kolesterol HDL, dan resistensi insulin.


Dalam sebuah studi terhadap lebih dari 5.000 remaja berusia 10-18 tahun, perokok aktif secara signifikan terkait dengan sindrom metabolik. Secara keseluruhan perokok lebih mungkin mengembangkan kondisi ini dibandingkan orang yang tidak merokok.


Itulah dampak merokok bagi remaja. Meskipun kamu mungkin merasa sehat-sehat saja, tetapi kamu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuhmu ketika merokok.


Posted by : kamubelumtau


Comments


Top Stories

bottom of page