Kata Pakar soal Dampak Media Sosial bagi Remaja dan Anak
kamubelumtau.com - Penggunaan media sosial dalam kalangan remaja dan anak sudah banyak dilihat melalui berbagai platform. Namun justru ada hal yang bisa menimbulkan efek yang beragam.
Mengenai dampak media sosial pada remaja dan anak, pakar sekaligus psikolog Endang Retno Wardhani memberikan penjelasan soal dampak tersebut baik dari segi positif maupun negatif.
Menurut Endang, seiring berjalan waktu dalam penggunaan media sosial. Anak-anak mulai berkembang secara pemikiran dalam menjelajah internet melalui sosmed.
“Pada usia dini, tentu hal-hal yang bisa dipahami adalah hal yang sifatnya konkret, mudah, praktis, dan belum terlalu kompleks,” kata Endang Retno
Meski demikian, penggunaan media sosial harus membutuhkan pendampingan orang dewasa. Supaya mendapatkan informasi yang positif dari media sosial dalam bentuk gambar dan video.
Namun jika akses media sosial digunakan untuk mendapatkan informasi negatif. Maka informasi yang didapatkan juga negatif serta bisa melihat apa yang belum cocok untuk anak-anak dan remaja.
Endang memberikan saran kepada orang tua ketika anak mereka sedang bermain media sosial, salah satu cara yang efektif yaitu memberikan sistem Time on Screen melalui smartphone anak.
“Buat pembatasan, contohnya pada anak usia dini menggunakan gambar handphone diletakan pada waktu kapan. Misalnya, sore hari,” ujarnya.
Selain itu, orang tua juga memberikan waktu di mana anak harus mengakses media sosial dan berdialog langsung.
Tujuannya adalah supaya anak bisa terbiasa membagi waktu antara melihat media sosial dan berbicara secara tatap muka. Di samping orang tua mengawasi anak saat berinteraksi di media sosial.
Perihal usia ideal anak mengakses media sosial, tergantung dari konten yang sesuai dengan usia anak. Semakin berkembang anak, semakin besar pemahaman anak dalam perkembangan pemikiran anak.
Namun tetap peran orang tua diperlukan dalam menjaga dan mengawasi anak dalam menggunakan media sosial. Ditambah penggunaan media sosial dalam usia anak-anak dan remaja cukup banyak.
Sebagai informasi, beberapa media sosial termasuk YouTube memiliki sistem restrict di mana bisa mem-filter konten yang tidak cocok untuk anak.***
Posted by : kamubelumtau
Comments