top of page
Gambar penuliskamu belumtau

Korban Pencurian Rp 1 M di Palembang Tuding Polisi Lambat Tangani Kasus


kamubelumtau.com - Korban pencurian modus bobol rumah hingga kehilangan harta senilai Rp 1 miliar menuding polisi lambat dalam menangani kasus yang menimpanya. Tudingan itu disampaikan keluarga korban lewat video singkat di media sosial.


"Min tolong rumah tante aku dibobol maling daerah Mataram, Kertapati, sudah dilaporkan ke polisi, sampai hari ini tak ada titik terang min," ujar pengunggah video yang merupakan keponakan korban, dilihat , Senin (15/5/2023).


Dalam unggahan itu, keponakan korban yang bernama Halimah Tussakdiah (40), juga meminta pertolongan kepada Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, agar memerintahkan anggota mengusut tuntas kasus tersebut.



Menurut pengunggah video, sudah 2 minggu sejak laporan pembobolan rumah tersebut dilayangkan ke Polda Sumsel, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai kasus tersebut.


"Tolong pak Kapolda Sumsel, sudah 2 minggu pelaku belum juga ditemukan," katanya.


Laporan itu diterima Polda Sumsel dengan nomor LP/B/224/V/2023/SPKT/PoldaSumsel. Menurutnya, kejadian itu terjadi di rumah korban yang beralamat di kawasan Mataram, Jalan KI Marogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.


Saat ini, korban disebut mengalami trauma atas kejadian itu. Total kerugian akibat pencurian itu mencapai Rp 1 miliar yang merupakan hasil kerja korban berdagang selama bertahun-tahun. "Tante aku down nian sekarang, karena itu tabungan dio hasil jualan sudah bertahun-tahun," tambahnya.


Korban sendiri tak membantah unggahan yang menuding polisi lambat menangani laporannya. Menurutnya, saat kejadian ia sedang menjemput anaknya pulang sekolah dan saat itu di rumahnya sedang tidak ada orang. Total kerugian Rp 1 miliar itu, katanya, berupa uang dan perhiasan.


"Iya benar memang seperti itu. Saat kejadian itu di rumah tidak ada orang, saya sedang jemput anak sekolah, saya juga berjualannya di luar jadi rumah sering kosong. Iya (kerugian Rp 1 miliar) itu ada uang tunai ada emas (perhiasan) juga," kata Halimah Tussakdiah


Terkait hal itu, Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo pun memaklumi apa yang disampaikan keluarga korban di media sosial. Anwar mengaku pihaknya hingga kini masih menyelidiki dan mendalami laporan korban tersebut.


"Sudah ditindaklanjuti, masih penyelidikan, pendalaman terus," kata Kombes Anwar


Posted by : kamubelumtau


Comments


Top Stories

bottom of page