Terkuak Fakta Di Balik Viralnya Pelajar SMA Jalan Kaki 16 Km, Konten? Kini Keluarga Menutup Diri
kamubelumtau.com - Beberapa hari lalu, sosok Vicky pelajar SMA viral karena jalan kaki 16 kilometer demi sekolah nyaris pingsan masih jadi sorotan.
Saat itu, Vicky mengaku terpaksa jalan kaki dari Ciputat ke Bojongsari Lama, Depok demi sekolah lantaran tak punya ongkos.
Bahkan Vicky mengaku setiap hari harus menempuh jarak 16 km untuk bersekolah selama dua tahun terakhir.
Ia mengaku tak punya ongkos pergi ke sekolah karena keluarganya sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Ayahnya jatuh sakit karena stroke hingga tempat usaha ikan hias ayahnya pun ditutup alias mengalami kebangkrutan.
Sejak kisah hidupnya disorot ia pun mendapat belas kasih dari publik.
Bantuan pun mulai berdatangan untuk Vicky dan keluarganya.
Bahkan baru-baru ini, pelajar SMA yang viral itu wara-wiri diundang di beberapa acara televisi.
Di sisi lain, fakta di balik video viralnya yang jalan kaki 16 kilometer demi sekolah itu kembali menjadi sorotan.
Dikutip dari Tribun Jakarta, dalam video viral saat Vicky dibantu warga ternyata di sana ada orang terdekatnya.
Dalam video viral beredar, Vicky nampak kelelahan dan ditolong beberapa orang di Simpang Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dari beberapa orang yang menolong tersebut, terlihat ada seorang pria yang mengenakan kaos putih dan berkacamata.
Pria tersebut berlagak seolah tak mengenal Vicky.
Namun belakangan diketahui bahwa pria tersebut adalah paman dari Vicky, bernama Mirda.
"Itu kan yang di video itu ada om nya si Mirda itu," ujar warga tokoh di tempat tinggal Vikcy yang enggan disebutkan namanya dikutip dari Tribun Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Hal yang mengejutkannya, warga tersebut mengungkap fakta di balik video viral yang beredar.
Ia menyebut video viral Vicky tersebut merupakan konten.
Ia mengatakan, pamannya tersebut sudah meminta izin pada orang tua Vicky untuk membuat konten.
"Jadi dia sudah izin sama orang tuanya, pamannya itu yang pakai baju putih kacamata. Dia sudah izin ke bapaknya, katanya mau diviralin dan sebagainya sudah siap gak," ungkapnya.
"Kata orang tuanya sudah siap karena kan sementara ini orang tuanya gak bisa cari nafkah dengan alasan usaha akuariumnya mengalami kerugian bangkrut, salah mengelola," tambahnya.
Terakhir, ia juga mengatakan banyak yang ditutupi dari viralnya kisah Vicky tersebut.
"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti. Jadi banyak yang ditutupin lah," ujarnya.
Tak lama setelah kisah hidup Vicky viral, orangtuanya sulit dihubungi awak media.
Saat mencoba dikonfirmasi, seorang pria yang mengaku masih keluarga Vicky enggan untuk memberikan keterangan.
Ia menyebut, baik Vicky dan orangtuanya belum bisa ditemui dan memberikan keterangan apapun terkait informasi yang viral tersebut.
"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).
Ia sendiri juga mengatakan belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Vicky.
"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Vicky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.
Masih dilanasir dari Tribun Jakarta, Vicky tinggal dirumah yang beralamat di Jalan Raya RE Martadinata RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pantauan di lokasi, kediaman Vicky merupakan toko ikan hias di bagian depannya yang diapit toko kosong yang disewakan dan bengkel service shock breaker.
Rumah tersebut terbilang layak huni dengan bentuk bangunan berlantai dua.
Rumah berlantai dua tersebut persis berada di jalan raya, di seberang Gerbang Asrama Brimob Ciputat.
Di rumah tersebut, selain berisi deretan aquarium berisi ikan hias, juga ada kendaraan yang terparkir disana.
Beberapa aquarium tersusun rapi di lemari besi berwarna hitam.
Tampak ada juga ikan arwana yang berukuran cukup besar di dalam salah satu aquarium tersebut.
Terlihat satu unit sepeda dan satu unit motor listrik tanpa nomor polisi di dalam rumah Vicky.
Tak lama setelah viral, Vicky pelajar SMA yang jalan kaki 16 Km demi sekolah itu sempat didatangi Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan.
Kedatangan Wakil Walikota itu untuk memberikan bantuan kepada Vicky soal sekolahnya.
Dalam pertemuan itu, Pilar sempat bertanya ke Vicky soal alasannya bersekolah jauh dari rumahnya.
Ternyata ada alasan rahasia yang masih disimpan rapat Vicky sekeluarga.
"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA. Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," ujar Pilar Saga Ichsan dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya, Selasa (23/5/2023).
"Awalnya kami bermaksud untuk memohon kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten (sebagai penyelenggara pendidikan tingkat SMA/ SMK) untuk dapat dipindahkan kembali ke sekolah negeri di Ciputat. Namun ternyata ia baru saja selesai ujian akhir, dan sebentar lagi akan lulus SMA," sambungnya.
Menyoroti nasib Vicky, pemerintah Tangsel pun tergerak untuk memberikan bantuan.
Pilar akhirnya menawarkan program Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, kepada Vicky agar bisa melanjutkan sekolah.
"Vicky sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik," kata Pilar.
Tak hanya Vicky, dua adiknya yang terancam putus sekolah juga dibantu pemerintahan Tangsel.
"Kami pun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus sekolah. Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," pungkas Pilar.
Selain itu, Pilar juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada Vicky.
Hal itu dilakukan agar Vicky tidak jalan kaki lagi menuju ke sekolahnya yang berjarak 8 km.
Selain dari Wakil Wali Kota, Vicky juga mendapat bantuan dari TikTokers @terdalam_ dan beberapa netizen.
Atas pemberian dari publik tersebut, Vicky merasa senang dan mengucapkan terima kasih.
Posted by : kamubelumtau
Kommentare