Toko Sembako Ibu Sutinah Viral Karena Ada Sosok Blur di Balik Terpal, Aturan Sensor Google Maps
kamubelumtau.com - Toko Sembako Ibu Sutinah mendadak viral karena adany sosok blur di balik terpal jika dilihat melalui Google Maps.
Toko tersebut konon berada di Dusun III, Nangkod Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Toko sembako Ibu Suntiah viral setelah adanya video yang memperlihatkan penelusuran dengan menggunakan Google Maps.
Tepatnya menggunakan fitur Google Street View.
Video itu, salah satunya, diunggah oleh pemilik akun @_luberj.
Unggahan tersebut diberi caption : semene mase
Video memperlihatkan toko sembako Ibu Suntiah berada di kawasan perkampungan.
Penelusuran Google Map kemudian berhenti di sebuah rumah berdinding asbes.
Adapun di bagian belakang rumah tersebut ada sebuah bilik dengan terpal biru.
Tidak ada atap yang menutupi bagian bilik tersebut.
Di dekatnya ada sejumlah pakaian yang digantung di dekat dinding.
Bagian bilik inilah yang kemudian membuat nama toko sembako Ibu Suntiah viral.
Pasalnya, dari penelusuran Google, ada sosok yang diblur di area bilik terpal biru itu.
Warga net pun dibikin penasaran dengan sosok tersebut.
Menurut aturan privasi Google Maps, Google Street View memang dirancang untuk memburamkan wajah dan pelat nomor.
Google bahkan menyediakan fitur khusus jika ingin memburamkan apapun yang tampak di Google Street View agar privasi tetap terjaga.
Jadi, wajar saja jika ada sosok yang diblur saat kita membuka Google Street View.
Bisa jadi itu adalah kebijakan privasi Google atau memang ada yang melapor untuk diblur.
Google street view yang kita lihat merupakan hasil kerja Google Street View Car.
Peta yang diperlihatkan oleh Google Street View ini bukanlah tampilan yang dihasilkan oleh satelit, melainkan mengandalkan pemetaan yang dilakukan oleh mobil Google Street View.
Mobil tersebut akan terus berjalan wara-wiri di setiap sudut jalan untuk melakukan pemetaan yang menyeluruh.
Mobil tersebut dilengkapi dengan kamera tiga dimensi yang dipasang ke sebuah tripod berukuran besar.
Kamera 3D itu bisa menangkap seluruh gambar suatu wilayah dari berbagai sisi, sehingga kita bisa melihatnya sambil menggesernya.
"Mobil Street View memiliki kamera khusus yang mengambil foto saat mereka berkendara di jalan umum," kata juru bicara Google dikutip Reader's Digest.
“Setelah diambil, foto-foto akan melalui pemrosesan komputer untuk membuatnya siap digunakan di Google Maps,” sambungnya lagi.
Pemrosesan gambar "menjahit" foto itu kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar 360 derajat yang bisa kamu lihat di Google Street View.
Kamera itu dilengkapi dengan teknologi yang sangat khusus seperti laser, Digital GPS, hingga LIDAR (Light Detection and Ranging) yakni sebuah teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan/atau informasi lain dari target yang jauh.
Berkat teknologi itu mobil Google Street View bisa dengan mudah melakukan foto secara utuh meski sekadar lewati berbagai tempat yang mereka inginkan.
Ada beberapa ketentuan yang dilakukan untuk menjaga privasi orang lain seperti mengaburkan wajah atau pelat nomor kendaraan yang tertangkap kamera mobil Google Street View.
Kecanggihan itulah yang membuat Google memastikan bahwa ada beberapa ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh mobil Google Street View.
“Street View hanya menampilkan citra yang diambil di lokasi publik,” ujar juru bicara Google seperti dikutip Reader's Digest.
Artinya, meskipun jalanan perumahan adalah tempat yang bisa didiskusikan, Google harus mendapatkan izin khusus untuk mengambil foto tempat-tempat seperti tempat tinggal yang dibuat tertutup untuk kepentingan keamanan dan privasi.
Perlu dicatat juga banyak negara yang memang memberikan pembatasan yang sangat ketat mobil Google Street View beraktivitas.
Salah satunya adalah Jerman yang memang tidak menentang keberadaan mobil itu dan mempersulit pemberian izin mobil Google Street View bekerja.
Posted by : kamubelumtau
Comentarios