Viral Diduga Senior Keroyok Mahasiswa Baru, Unismuh Makassar Ancam Tindak Tegas
kamubelumtau.com - Viral di media sosial (medsos) sebuah rekaman dimana seorang mahasiswa baru (maba) dianiaya oleh seniornya. Menurut informasi, aksi kekerasan itu terjadi di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan.
Aksi kekerasan di dalam kampus ini juga sempat menjadi perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Politisi Partai Nasdem itu bahkan mengunggahnya di akun Instagram pribadinya.
Dalam video beredar, seorang junior mengenakan pakaian hitam putih dan membawa tas hitam. Awalnya, maba itu terlihat diancam oleh 2 orang laki-laki yang diduga seniornya. Sesaat kemudian, seseorang datang dan langsung memukul mahasiswa baru tersebut.
Tidak lama berselang, berdatangan beberapa orang lain yang turut melakukan pengeroyokan. Mahasiswa baru itu tampak terjatuh lalu ditendang dan diinjak.
Mirisnya lagi, sejumlah mahasiswa lainnya yang melihat aksi tersebut hanya lewat begitu saja dan tak menolong atau melerai aksi pengeroyokan yang dialami korban.
Menanggapi video viral tersebut, pihak kampus Unismuh akhirnya turun tangan dan mengaku akan menindak tegas aksi kekerasan sesuai aturan yang berlaku.
"Iya benar, itu sementara ditangani dan sudah ada pernyataan resmi dari pimpinan terkait (video viral pengeroyokan). Intinya semua akan proses jika nantinya terbukti melanggar sesuai peraturan Komdis, melalui badan Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi," ungkap Wakil Rektor 3 Unismuh Makassar, Muhammad Tahir, saat dihubungi, dikutip Selasa 30 Mei 2023.
Lebih lanjut, Tahir menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Kendati demikian, Tahir mengaku akan menindak tegas para pelaku penganiayaan.
"Jadi nantinya jika benar pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Hingga kini, mahasiswa baru korban pengeroyokan itu telah melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini, Makassar. Tahir pun mengaku jika pihak kampus sangat mendukung langkah tersebut.
"Terkait korban telah melapor polisi, kami pun pihak kampus mendukung hal itu, tentu kami juga nantinya akan menyerahkan ke pihak berwajib untuk proses hukumnya jika memang nantinya terbukti," terangnya.
Posted by : kamubelumtau
Comments