top of page
Gambar penuliskamu belumtau

14 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Ampuh dan Aman

kamubelumtau Ada berbagai cara mengatasi ejakulasi dini, baik yang bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dengan penanganan dari dokter. Meskipun ejakulasi dini tidak berbahaya dan cukup umum terjadi, kondisi ini bisa menjadi masalah psikologis yang sampai membuat penderitanya frustrasi.

Sperma keluar terlalu cepat, yakni kurang dari 1 menit setelah penetrasi atau masturbasi, dapat dikatakan sebagai ejakulasi dini. Pada beberapa kasus, ejakulasi bahkan bisa terjadi sebelum penis masuk ke dalam vagina (penetrasi).


Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini jika keluhan tersebut sudah dialaminya selama 6 bulan atau lebih. Namun, jangan khawatir, karena ejakulasi dini dapat disembuhkan. Ada beberapa cara mengatasi ejakulasi dini yang juga bisa sekaligus meningkatkan kualitas hubungan seksual Anda dan pasangan.

Ejakulasi dini yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan stres. Bukannya tidak mungkin, keluhan ini bahkan dapat menimbulkan konflik rumah tangga. Agar hal-hal tersebut tidak sampai terjadi, cobalah lakukan beberapa cara mengatasi ejakulasi dini berikut ini:


Cara mengatasi ejakulasi dini pertama yang bisa Anda coba adalah melakukan metode pause-squeeze saat berhubungan intim. Teknik ini bisa dilakukan oleh Anda sendiri atau dengan bantuan pasangan.

Caranya, ketika melakukan hubungan seksual dan Anda merasa sudah akan ejakulasi, remaslah batang penis dengan lembut. Remasan dapat dilepaskan ketikan keinginan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini bisa diulang hingga Anda bisa menunda ejakulasi tanpa bantuan remasan.

Sebagian pria merasa bahwa melakukan masurbasi setidaknya 1–2 jam sebelum berhubungan seks, dapat membantu mereka untuk mengontrol ejakulasi selama berhubungan seksual.

Melakukan masturbasi lebih dahulu memang bisa membuat Anda mengenali bagaimana tubuh merespons setiap rangsangan, termasuk sensasi yang dirasakan menjelang ejakulasi. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah untuk mengendalikan ejakulasi.


Baca Juga : Waspada! ciri-ciri kamu sedang di ikuti makhlus halus


Kondom juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi ejakulasi dini. Pasalnya, kondom bisa mengurangi sensitivitas penis sehingga menunda ejakulasi. Untuk mendapatkan manfaat ini, gunakanlah kondom yang berbahan lateks tebal.

Bila perlu, pilih kondom yang mengandung benzocaine atau lidocaine. Kedua bahan dapat memberikan efek kebas atau mati rasa sementara pada penis.

Selain pada kondom, benzocaine atau lidocaine juga sering ditemukan pada produk “krim tahan lama” atau tisu magic Meski demikian, efektivitas dan keamanan kedua jenis produk tersebut masih perlu dikaji.




Senam kegel merupakan cara mengatasi ejakulasi dini yang efektif. Olahraga ini dapat memperkuat otot dasar panggul dan membantu Anda menunda ejakulasi.

Sebelum melakukan senam Kegel, Anda harus mengenal dan bisa merasakan gerakan otot dasar panggul terlebih dahulu. Otot dasar panggul adalah otot yang Anda gunakan ketika menahan kencing. Jika sudah mengetahui di mana letak otot tersebut dan cara membuatnya berkontraksi, Anda bisa mulai berlatih senam Kegel.

Lakukan senam Kegel dengan mengencangkan otot dasar panggul Anda. Tahan posisi ini selama 10 detik, kemudian lepaskan. Ulangi latihan ini sebanyak 10 kali, setidaknya 3 kali sehari. Sebelum melakukan senam Kegel, sebaiknya Anda buang air kecil terlebih dahulu.


Mencoba berbagai posisi seks dapat meningkatkan gairah seks Anda dan pasangan, karena membuat hubungan intim jadi tidak monoton. Selain itu, memvariasikan posisi bercinta juga dapat menjadi cara mengatasi ejakulasi dini.

Posisi woman on top , atau wanita di atas, merupakan salah satu posisi seks yang dianjurkan untuk mengatasi ejakulasi dini. Posisi ini lebih memberikan kontrol kepada pasangan untuk menghentikan dulu sanggama dan mengeluarkan penis Anda ketika Anda hampir ejakulasi.



Cara mengatasi ejakulasi dini ini disebut juga teknik stop-start. Tujuannya adalah untuk memulai dan menghentikan rangsangan seksual, sehingga Anda bisa menunda ejakulasi. Teknik ini juga dapat membuat hubungan seks menjadi tahan lama.

Untuk melakukan teknik ini, Anda bisa menghentikan penetrasi selama 30 detik saat mendekati klimaks, lalu melanjutkan penetrasi kembali. Ulangi teknik ini sebanyak 3–4 kali sebelum ejakulasi.



Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Cara mengatasi ejakulasi dini yang satu ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada penis saat berhubungan seksual.

Perlu diingat bahwa penetrasi bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kepuasan seksual. Ada banyak pilihan aktivitas lain yang bisa Anda dan pasangan lakukan untuk membangkitkan gairah seksual.


Zinc dan magnesium penting bagi kesehatan seksual. Salah satunya adalah untuk meningkatkan waktu yang diperlukan hingga mencapai klimaks. Kedua nutrisi tersebut banyak terdapat di dalam tiram, kedelai, yogurt, bayam, bawang putih, kacang almond, kacang merah, kacang polong, buncis, biji wijen, dan daging sapi.

Anda dapat menerapkan cara ini dengan menambahkannya ke menu makan harian.


olahraga secara rutin juga bermanfaat untuk meningkatkan performa seksual, termasuk mempertahankan ereksi. Itulah sebabnya, olahraga rutin bisa menjadi cara mengatasi ejakulasi dini. Penelitian pun sudah menunjukkan bahwa pria yang rutin berolahraga lebih jarang mengalami ejakulasi dini daripada pria yang tidak berolahraga.

Oleh karena itu, berolahragalah secara rutin setidaknya 30–45 menit per hari. Kalau Anda masih kesulitan untuk berolahraga selama itu, mulailah olahraga sebentar dulu, lalu tambah waktunya secara bertahap ketika Anda sudah terbiasa. Beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah lari, jalan kaki, bersepeda, dan latihan otot perut



Stres dapat mengganggu banyak aspek kehidupan, termasuk menyebabkan ejakulasi dini. Ketika pikiran Anda stres, tubuh Anda akan sulit untuk relaks dan fokus Anda saat berhubungan seks pun akan berkurang.

Oleh karena itu, Anda perlu mengelola stres dengan baik sebagai cara mengatasi ejakulasi dini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan stres, misalnya melakukan meditasi, curhat kepada pasangan atau sahabat, mendengarkan musik, serta melakukan hobi.


Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi dan perilaku seksual, termasuk untuk ejakulasi. Oleh karena itu, tidur yang cukup selama 7–8 jam setiap harinya juga perlu dilakukan untuk membantu cara mengatasi ejakulasi dini.

Tidak hanya waktu tidur yang harus cukup, kualitas tidur juga penting. Usahakan untuk bisa tidur nyenyak dengan jadwal yang teratur.


Jika berbagai cara mengatasi ejakulasi dini di atas masih juga belum berhasil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Setelah penyebab ejakulasi dini diketahui, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai sehingga hasilnya pun lebih efektif.

Sebagai contoh, jika ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan cemas atau depresi, dokter bisa meresepkan obat antidepresan Untuk ejakulasi dini yang disertai gangguan lain, seperti disfungsi ereksi dokter dapat meresepkan obat-obatan lainnya, seperti sildenafil , tadalafil, atau vardenafil.


Cukup banyak gangguan ejakulasi dini berasal dari masalah kejiwaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Untuk mengatasinya, dokter akan menyarankan psikoterapi oleh psikolog atau psikiater Pada kasus tertentu, psikolog atau psikiater mungkin juga akan menyarankan pasangan Anda untuk ikut menjalani sesi konseling


Tidak hanya obat-obatan dari dokter, beberapa suplemen atau obat herbal tertentu, seperti ginseng, dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi serta gangguan seksual lain, termasuk ejakulasi dini. Namun, banyak obat herbal yang efektivitas dan keamanannya masih belum bisa dipastikan dan masih perlu diteliti lebih lanjut.

Banyak keluhan ejakulasi dini dapat diatasi secara mandiri dengan cara-cara yang sebenarnya cukup sederhana. Namun, jika berbagai cara mengatasi ejakulasi dini di atas belum juga berhasil dan keluhan ini sudah terjadi berulang kali, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.

Posted by : kamubelumtau




Comments


Top Stories

bottom of page