top of page
Gambar penuliskamu belumtau

3 Mahasiswa Universitas Mercu Buana Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kekerasan Seksual


kamubelumtau.com - Kekerasan seksual masih menjadi isu krusial di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan. Tercatat, angka kekerasan seksual pada anak-anak selama tahun 2022 mencapai 9.588 kasus.


Kondisi itu membuat tiga mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB yang terdiri dari Reny Novianti, Beliana Fajriana, dan Calvin Prasetyo membuat aplikasi Smart Integrated Sex Harassment Protecting (STRESSING).



Hebatnya lagi, aplikasi tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Prodi Sistem Informasi, ini sudah terintegrasi untuk Perlindungan Pelecehan Seksual melalui smartphone.


"Meskipun ada fasilitas pengaduan, korban pelecehan seksual masih sulit untuk melapor karena takut atau trauma. Terlebih lagi di Indonesia adanya budaya menyalahkan korban," kata Reny, Jumat (18/5/2023).


STRESSING ini dilengkapi dengan sensor suara dan alarm yang berfungsi ketika korban dalam keadaan berbahaya. Alat ini otomatis akan berbunyi untuk menakuti pelaku kejahatan, dan akan mengirimkan sinyal bahaya ke pihak yang terhubung.


“Aplikasi ini memiliki mitra yang akan terhubung dengan lembaga pemerintahan, yaitu Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA), Komnas Perempuan, aparat penegak hukum atau kepolisian, dan Non Governmental Organization (NGO) terkait yang bergerak pada perlindungan dan penanganan kasus kekerasan dan kejahatan seksual," sambungnya.


Alat bernama Smart Integrated Sex Harassment Protecting (STRESSING) itu menjadi juara Favorit I dalam Pekan Inovasi Universitas Mercu Buana 2023.


Posted by : kamubelumtau


Comments


Top Stories

bottom of page