5 Langkah Asik Jelajah Kuliner Nusantara Tanpa Ribet
Kamubelumtau - Tahu gak sih gaess, pashari raya sebenarnya kita itu udah jelajah kuliner nusantara secara halus dan bermakna loh. Kayak adanya hidagan rendang khas Padang, opor ayam khas sunda, mie kuah khas Aceh, sayur pepaya godog khas Betawi, dan ketupat/kupat khas Jawa.
Kuliner Nusantara kita amat kaya. Banyak ragamnya karena rempah-rempah kita yang melimpah. Ditunjang pula kreativitas masyarakatnya sehingga menjadi bumbu masakan yang tak hanya rasa dan warna tetapi juga beraroma lezat. Maka wajar saja, kalau membicarakan tentang kuliner Nusantara pastinya tidak akan pernah habis untuk dikupas.
Bersumber dari laman IndonesiaBaik, provinsi di Indonesia saat ini (tahun 2023) jumlah provinsinya ada 38, dengan total pulau berjumlah 17.000. Bisa dibayangkan bakal banyak inovasi dalam teknik pembuatan, dan penyajian masakannya. Belum lagi masuknya budaya asing yang dapat memberikan pengaruh juga terhadap santapan seperti Arab, Belanda, China, India, serta Eropa, sehingga menambah dereten nama-nama kuliner yang makin beragam contohnya samosa, fu yung hai, wafel, risoles, pasta, dan sebagainya.
Lalu apakah kita bakal sanggup untuk mencicipi semua masakan Nusantara? Bagaimana caranya agar bisa menjelajah dari satu tempat ke tempat lainnya juga? Tak perlu bingung, berikut 5 Langkah Asik Jelajah Kuliner Nusantara Tanpa Ribet
Cari Lokasinya
Manfaatkan internet untuk memudahkan penjelajahan kuliner Nusantara yang diinginkan. Kalau kamu kebetulan sedang berada di satu tempat, misalnya di Surabaya maka cek peta sedetailnya dengan menuliskan dengan lengkap nama resto/kafe/warung tendanya.
Sedangkan buat kamu yang menjelajah kuliner dari Jakarta dan ingin menyantap kuliner khas Papua misalnya Ikan kuah kuning dan Papeda, maka selain cari nama resto, harga, dan lokasinya, lihat pula ulasan dari para reviewer.
Untuk membeli makanan khas Nusantara persiapkan bujetnya wajib dilakukan. Untuk berapa orang, dananya kisaran berapa, dan untuk dimakan berapa kali. Siapa tahu saja, ketika kamu hunting restorannya ada menu masakan lain yang bakal membuat kepincut. Hal ini sekaligus juga untuk meminimalisir, "kurang bayar". Jangan sampai ketika sudah di depan kasir atau akan checkout pesanan makanan eh malah kurang.
Ada cara untuk menikmati banyak menu khas Nusantara, tetapi kamu jangan sendirian makannya melainkan makan bersama dengan teman maupun keluarga, sehingga bisa sharing. Misalnya ayah kamu ingin masakan Nusantara khas Pontianak, ibu kamu kuliner khas Palembang, maka kamu bisa pesan menu khas Makassar.
Kemudahan adanya media sosial dan blog, bisa menjadi sarana untuk kamu menceritakan menu khas Nusantara yang telah dinikmati. Lengkapi dengan kalimat (caption bila di medsos, artikel bila di blog) yang mudah dicerna dan tak lupa pasang foto makanannya juga ya. Selain sebagai kenangan akan kuliner mana saja yang sudah dicicipi, sekaligus ini juga sebagai ajang promosi baik untuk masakannya, restonya, dan juga wilayahnya. Jadi banyak yang tahu, kan?
Baik pesan makannya secara daring maupun makannya langsung di kota tersebut, pastikan untuk menghabiskan makananmu, ya! Tak apa dibilang kemaruk lah atau "tukang ngabisin makanan", ketimbang ada sampah sisa makanan. Yuk.. yuk jangan mubazir. Mubazir itu temannya syaithon, dan juga masih ada sesama insan yang lain yang mungkin saja dia tidak/belum makan selama beberapa hari.
Posted : kamubelumtau
Comments