Bentol di Vagina Terasa Gatal, Kenali Sebab dan Cara Mengatasinya
Kamubelumtau - Bentol di vagina disertai gatal bisa disebabkan oleh rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam, herpes kelamin, hingga dermatitis kontak alergi. Cara mengatasinya bisa berbeda-beda, seperti dengan kompres hangat dan krim kortikosteroid.
Bentol di kulit yang terasa gatal biasanya disebabkan oleh gigitan nyamuk. Namuni kalau bentol itu muncul di vagina, apakah mungkin penyebabnya sama? Kondisi miss V gatal bentol tentu dapat mengganggu keseharian, apalagi jika hasrat ingin menggaruk sudah tidak tertahankan.
Jika mengalaminya, kenali dulu penyebab kondisi ini agar bisa mengetahui cara tepat dan efektif dalam mengatasi bentol di vagina yang terasa gatal.
Cara mengatasi miss V gatal dan bentol sesuai penyebabnya
Infeksi, kebersihan yang kurang terjaga, hingga riwayat penyakit kronis bisa menjadi penyebab munculnya bentol di vagina yang terasa gatal. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
1. Rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam
Seringkali, miss V gatal dan bentol muncul beberapa saat setelah Anda mencukur, mencabut, atau waxing rambut kemaluan. Hal ini disebabkan karena rambut yang seharusnya kembali tumbuh ke permukaan kulit, justru tertahan di bawah.
Kondisi ini bisa juga disebut sebagai ingrown hair dan akan membuat permukaan kulit menjadi bentol, berwarna kemerahan atau bahkan menggelap. Anda juga akan mersakan gatal serta nyeri di area tersebut.
Cara mengatasinya:
Untuk mengatasi rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam, ada beberapa cara yang bisa Anda coba, seperti berikut ini.
Kompres area yang bentol dengan air hangat dan handuk bersih.
Saat rambut yang tertahan mulai sedikit tumbuh keluar, coba cabut secara perlahan.
Bersihkan area tersebut perlahan dan singkirkan sel kulit matinya dengan menggosoknya hati-hati, agar rambut bisa tumbuh lebih baik
Jika cara tersebut tidak berhasil, maka dokter dapat meresepkan beberapa obat untuk membantu meredakannya, seperti:
Krim kortikosteroid untuk meredakan peradangan
Krim retinoid untuk mencerahkan area vagina yang bentol agar tidak kehitaman, sekaligus mempercepat pelepasan sel kulit mati
2. Herpes kelamin
Herpes kelamin adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe 1 maupun tipe 2. Penyakit ini bisa menular apabila Anda berhubungan seks baik secara vaginal, anal, maupun oral dengan seseorang yang memiliki penyakit tersebut.
Di fase awal kemunculannya, salah satu gejala herpes yang akan muncul adalah benjolan atau bentol yang terasa gatal. Lama-kelamaan, benjolan tersebut akan pecah dan menjadi luka yang butuh waktu berminggu-minggu untuk bisa sembuh.
Cara mengatasinya:
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa benar-benar efektif menyembuhkan herpes. Namun, dokter bisa memberikan obat antivirus untuk membantu mengurangi frekuensi kekambuhan dan memperpendek durasi penyakit tersebut.
3. Kutil kelamin
Kutil kelamin bisa muncul apabila Anda terinfeksi virus human papilloma (HPV). Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seks yang dilakukan tanpa perlindungan alat kontrasepsi seperti kondom.
Apabila seseorang terinfeksi virus ini, salah satu gejala awal yang dirasakan adalah bentol di vagina yang terasa gatal dan perih.
Cara mengatasinya:
Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kutil kelamin. Namun, dokter bisa menghilangkan benjolan yang timbul akibat kondisi ini melalui prosedur operasi, pemberian krim khusus, maupun penggunaan laser.
4. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak muncul saat kulit terpapar atau bersentuhan dengan bahan maupun barang yang bisa memicu iritasi atau alergi. Kondisi ini bisa muncul di semua area kulit, termasuk vagina.
Dermatitis kontak akan memicu bentol-bentol di vagina yang terasa gatal dan berawarna kemerahan.
Kondisi ini bisa muncul saat Anda menggunakan sabun pembersih vagina yang kurang cocok atau pakaian dalam dengan bahan mengiritasi. Selain bentol dan gatal, kulit di area tersebut juga akan terlihat kering dan mengelupas.
Cara mengatasinya:
Untuk mengatasi dermatitis kontak, dokter umumnya akan meresepkan obat atau krim berisi kortikosteroid untuk menekan sistem imun agar reaksi alergi berhenti.
5. Varicositis
Varicositis adalah kondisi yang hampir sama dengan varises. Bedanya, ini terjadi di vagina. Varicositis bisa muncul saat pembuluh darah vena di sekitar vulva membengkak. Biasanya, pembengkakan ini terjadi akibat kehamilan atau penuaan.
Bentol di vagina yang disebabkan oleh varicositis biasanya akan berwarna kebiruan dan terasa gatal. Terkadang benjolan ini juga akan terasa menekan dan berdarah.
Cara mengatasinya:
Varicositis bukanlah suatu kondisi yang berbahaya, sehingga Anda tidak perlu melakukan perawatan khusus untuk menghilangkannya. Pada ibu hamil, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya beberapa minggu setelah persalinan.
Namun jika bengkaknya pembuluh darah di vagina dirasa mengganggu secara estetika atau membuat Anda tidak nyaman, maka dokter bisa melakukan prosedur operasi untuk menjadikan pembuluh darah agar kembali normal.
6. Lichen sclerosus
Lichen sclerosus adalah penyakit kulit langka yang biasanya menyerang perempuan pada masa menopause. Perempuan yang mengalami kondisi ini akan mengalami gejala berupa:
Bentol di vagina
Rasa gatal yang parah
Penipisan kulit di sekitar vagina menipis yang juga mudah berdarah
Nyeri saat buang air kecil
Bintik putih di vagina
Cara mengatasinya:
Penyakit ini bisanya dapat diatasi dengan pemberian krim ataupun salep kortikosteroid. Namun setelah diobati, kondisi tersebut tetap bisa kambuh lagi sewaktu-waktu.
7. Kanker vulva
Kanker vulva adalah kemungkinan terparah yang bisa timbul dari miss V yang bentol dan gatal. Bentol di vagina yang merupakan tanda kanker biasanya juga akan disertai gejala lain, seperti:
Kulit yang menebal di sekitar area bentol
Warna kulit yang menggelap di sekitar bentol
Nyeri seperti terbakar
Muncul luka yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu
Perdarahan tanpa sebab yang jelas
Kanker vulva biasanya muncul pada perempuan dengan kebiasaan merokok. Perempuan yang memiliki riwayat pernah terinfeksi HPV juga berisiko lebih besar terkena kanker ini.
Cara mengatasinya:
Pertama-tama, dokter akan mengambil sampel jaringan tersebut melalui metode biopsi. Lalu, sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk melihat potensi sel kanker di dalamnya.
Jika iya, dokter lalu dapat melakukan langkah-langkah perawatan untuk pasien kanker, melalui pemberian obat maupun berbagai terapi, mulai dari kemoterapi, terapi radiasi, maupun operasi.
Cara mencegah bentol di vagina yang terasa gatal
Munculnya bentol di vagina yang mengganggu bisa dicegah selama Anda selalu menjaga kebersihan area kelamin tersebut serta menghindari pemicunya. Berikut ini cara mencegah bentol di vagina yang bisa Anda lakukan.
Gunakan pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari katun
Rutin bersihkan area vagina
Jangan gunakan sabun vagina yang mengandung bahan-bahan iritan seperti parfum
Gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual
Jika terlihat memiliki tanda-tanda penyakit menular seksual, ajak pasangan untuk memeriksakan kondisi kesehatan organ intimnya ke dokter
Jangan menyentuh area vagina saat tangan masih kotor
Vagina yang bentol dan gatal umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Meski begitu, Jika Anda ingin tahu lebih banyak seputar kesehatan dan gangguan pada miss V, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Posted by : kamubelumtau
Comments