top of page

Kampung Pempek 7 Ulu, Tempat Berburu Pempek Murah dan Nikmat di Palembang


kamubelumtau.com - Menyantap pempek khas Kota Palembang, sepertinya wajib kalau mau berkunjung ke Sumatera Selatan. Tetapi tahukah detikers bahwa ada perkampungan dengan julukan Kampung Pempek di Palembang?


Lokasi Kampung Pempek ada di Tanggo Rajo Cindo atau Tangga Raja Cindo yang beralamat di Jalan KH Azhari, Lorong Tangga Raja, Kelurahan 7 Ulu, Seberang Ulu (SU) I Palembang. Masyarakat sekitar mengenalnya Kampung Pempek Tanggo Rajo Cindo 7 Ulu.



Kampung padat penduduk tersebut ada di sudut Kota Palembang, ya bisa dikatakanHidden Gems. Pasalnya untuk masuk ke kampung ini hanya bisa dengan sepeda motor.


Untuk bisa sampai ke rumah pembuatan pempek, kita harus melewati jalan dan lorong kecil. Aroma pembuatan pempek pun tercium saat pertama kali menyusuri rumah-rumah warga yang hampir semua memproduksi pempek.


"Disebut Kempung Pempek setelah Camat baru tahu bila di Lorong Tangga Raja 7 Ulu ini banyak usaha rumahan yang membuat pempek. Hampir setiap sudut rumah di sini merupakan agen pempek," cerita seorang pengusaha pempek, Minah saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/5/2023).

Menurut Minah, ia dan warga lainnya telah merintis usaha pembuatan pempek sejak tahun 2003. Awalnya ia hanya membuat 1-2 kg daging ikan giling setiap harinya.


Namun siapa sangka, rezeki datang tidak terduga. Minah bersama warga saat ini bisa memproduksi 70-100 kg daging ikan setiap harinya.


"Kampung Pempek Tangga Raja 7 Ulu ini lebih dikenal tahun 2020 saat COVID-19. Camat baru tahu di sini ternyata tempat pembuatan pempek dan biasa pedagang pempek ambil untuk dijual lagi," ujarnya.


Produksi pempek di Tangga Raja 7 Ulu ini biasanya banyak diambil oleh pedagang pempek dari Pasar 16 Ilir, Plaju, Kertapati dan Ogan Ilir. Harga pempek yang dijual pun sangat murah yakni Rp 1.000 perbiji.


Tapi jangan salah, walau harganya murah. Namun kualitas dan rasa pempek produk Kampung Pempek 7 Ulu tak ubah dengan pempek pada umumnya. Sehingga para pedagang pempek tidak kesulitan menjual dengan kualitas tetap enak.


"Khusus ditempat saya, saya jual semua jenis pempek seperti pempek lenjar, telur, adaan, kulit, tahu, kerupuk, kapal selam dan pempek lenjer hitam dari ikan Sarden. Untuk pempek pistel memang tidak buat karena ada tetangga yang buat," katanya.


Nah khusus daging ikan giling, warga 7 Ulu biasa menggunakan daging ikan kakap super dan sarden. Namun ada juga pakai gabus dan tenggiri.


"Kalau saya biasa pakai dua jenis daging ikan tersebut (kakap super dan sarden) agar bisa dijual murah. Untuk kualitas ya enggak beda dengan daging ikan tenggiri," katanya.


Meskipun belum menembus pasar kuliner Internasional, pempek buatan minah dan warga sekitar sudah sering diedarkan ke sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk dikirim ke Papua.


"Paling jauh ya Papua, Kalimatan dan pulau Jawa. Untuk harga tetap sama dan kualitas juga sama," pungkasnya.


Posted by : kamubelumtau


Comments


Top Stories

Bawa berita global langsung ke kotak masuk Anda. Mendaftar untuk buletin mingguan kami.

Terima kasih telah berlangganan!!

  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter

© 2023 Kamubelumtau. Powered and secured by Wix

bottom of page