Kuliner Khas Blora Ayam Bakar Kampung Mak Gogok, Rasanya Nggak Kampungan
kamubelumtau.com - Kuliner khas Blora menjadi menu wajib yang harus tribunners coba jika melintas di Kota Samin ini.
Selain terkenal dengan kuliner satenya, terdapat kuliner legendaris dari olahan daging ayam yang menjadi andalan masyarakat Blora.
Ayam Bakar Mak Gogok sudah menjadi menu idaman masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke Blora sejak 1996.
Ayam bakar ini terkenal dengan cara memasaknya yang masih menggunakan metode tradisional dan alat-alat tradisional.
Mak Gogok yang bernama asli Sarti menceritakan sejarah dari usaha kulinernya tersebut, Sarti memulai usaha kuliner ini sejak 1994.
Warung makan ini terletak di Desa Genjahan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
Semula warungnya menyajikan menu nasi pecel. Hal itu karena keterbatasan modal.
Seiring berjalannya waktu berikut dorongan moral yang diberikan oleh sang nenek, Sarti pun memberanikan diri mulai merubah dagangannya menjadi warung ayam bakar di tahun 1996.
Bumbu resep ayam bakarnya didapat dari neneknya, Muriyati.
Menu ayam bakarnya melegenda dan menjadi buruan para penikmat kuliner hingga sekarang.
‘’Menurut orang-orang terkenal dengan dagingnya yang empuk. Selain itu, punya bumbu gurih, manis, dan bercampur dengan rasa pedas sampai ke tulangnya," ucapnya kepada tribunmuria.com, Sabtu (3/6/2023).
"Bumbunya itu terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, gula merah, kunir, asam, kencur, tumbar, jinten, dan santan,’’ ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan proses memasak ayam bakar tersebut.
Untuk sampai ke meja setiap penikmatnya, Ayam bakar Mak Gogok melalui berbagai tahapan.
Pertama setelah disembelih, ayam diungkep bersama bumbu rempah-rempah selama 1 jam dan kemudian di bakar sekitar 15 menit.
Dalam rebusannya yang cukup lama, proses inilah yang kemudian menjadikan ayam bakar begitu khas dan nikmat saat disantap.
‘’Kami sih selalu pakai ayam kampung,’’ ujarnya.
Menu ayam bakar Mak Gogok dipatok seharga Rp 175 ribu per ekor, itupun sudah termasuk lalap sayur dan sambalnya.
Wanita 70 tahunan tersebut menerangkan, jika memang dirasa terlalu banyak sajian satu ekor utuh, penikmat juga bisa memesan separuhnya.
Yang menarik di sini, penikmat ayam bakar akan disajikan dua sambal sekaligus yakni sambal terasi dan sambal gurih yang terbuat dari kacang dan santan sebagai kawan menikmati ayam bakar.
‘’Hidangan kami memang cocok untuk di makan bersama teman atau keluarga. Saat menjelang sore, biasanya rombongan keluarga berbondong kesini untuk menyantap ayam bakar ini,’’ terangnya. (kim)
Posted by : kamubelumtau
Comments