top of page
Gambar penuliskamu belumtau

Libur Panjang di Weekend Ini, Berikut 3 Tempat Wisata Favorit di Kuningan, Ada Perosotan Terpanjang

kamubelumtau.com - Berikut ini rekomendasi 5 Tempat wisata di Kuningan, Jawa Barat yang favorit dan cocok dikunjungi untuk menikmati liburan.


Apalagi libur weekend ini adalah libur panjang, karena Hari Kamis 1 Juni merupakan tanggal merah untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan hari Minggu 4 Juni juga tanggal merah peringatan Hari Raya Waisak, sehingga hari Jumat 2 Juni menjadi hari kejepit dan dijadikan hari cuti bersama oleh pemerintah menyambut Hari Raya Waisak.


Artinya, ada libur panjang di awal bulan Juni 2023 sebanyak 4 hari, yaitu dari tanggal 1-4 Juni 2023.


Nah, bagaiamana apakah Anda sudah siap untuk mengisinya dengan liburan ke tempat wisata?


Kawasan Kuningan, Jawa Barat memiliki sejumlah tempat wisata yang indah dan alami.


1. Side Land


Objek wisata Side Land berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan. Tempat wisata ini dilengkapi dengan wahana permainan anak dan kolam renang beragam ukuran.


Tidak hanya itu, kolam renang yang menampung air jernih dari mata air Talaga Biru Cicerem, punya wahana perosotan terpanjang di Kuningan.


Hal itu dikatakan Dirut BUMDes Aria Kamuning, Iim Ibrahim saat ditemui di Side Land, Rabu (14/12/2022).


Menurut Iim Ibrahim, objek wisata Side Land ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem. Kemudian konsep yang disajikan bagi pengunjung, dengan menyajikan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung di siang hari atau malam hari.


"Konsep wisata Side Land, kami sediakan fasilitas - fasilitas terbuka. Seperti ada kolam renang, teman bunga, glamping dan arena permainan lainnya," katanya.


Meski dalam masa pengembangan dalam tata kelola lingkungan objek wisata tersebut terpantau sejumlah pengunjung mulai berdatangan dan terlihat semringah saat menikmati suasana alam sekitar.


"Betul, kami sebenarnya masih dalam pengembangan pembangunan. Namun untuk pelancong dari berbagai daerah sudah banyak berdatangan hingga ada yang melakukan kemping," katanya.


Pembangun objek wisata Side land, kata Iim bahwa penamaan itu memiliki histori yang kuat.


Hal itu menyusul dengan cerita - cerita orang sepuh yang masih ada.


"Ya, berdasarkan cerita dan pengalaman saya waktu kecil. Nama sideland ini, merupakan tempat orang terdahulu membuat terasi atau delan yang dikenal sebutan warga kami. Dari nama situ, kita tulisnya dengan istilah bahasa Inggris jadi Side Land dengan arti kata dalam kamus bahasa Inggris, yang artinya itu tanah berada di pojok atau pinggiran," kata Iim lagi.



Mengenai fasilitas di Side Land, Iim menyebut untuk kawasan wisata memang didominasi fasilitas wisata air.


"Fasilitas wisata perairan sebagai daya tarik. Kita memiliki kolam perosotan terpanjang di Kuningan, dengan jarak sekitar 40 meter," katanya.


Bagi pengunjung yang ingin menikamati olam perosotan, Iim menyebut pengelola menyiapkan media ban karet sebagai sarana untuk bermain air.


"Jadi, untuk pengunjung yang mau main perosotan. Kita sediakan ban karet sebagai media sekaligus sarana saat main air," kata Iim lagi.


Pengembangan objek wisata Side Land, kata Iim mengklaim bahwa proyek pembangunan ini murni dari hasil keuntungan BUMDes.


"Ya keuntungan BUMDes itu banyak sumber pendapatan. Misal dari objek wisata Talaga Biru Cicerem, jasa pemasangan jaringan internet dan tagihan-tagihan listrik atau usaha kredit lainnya," ujarnya.


Mengenai sarana di Side Land, pihaknya mengatakan, tidak hanya beberapa kolam renang saja yang tersedia.


Melainkan ada bangunan vila dan taman serta jembatan Side Land untuk lokasi swadaya foto.


"Untuk fasilitas di wisata Side Land, itu ada kolam renang dengan beragam ukuran. Mulai dari anak - anak hingga buat orang dewasa dan kolam terapi ikan. Kemudian ada beberapa lokasi spot foto atau tempat untuk para konten kreator. Tidak lupa, kami menyediakan gazebo dan vila yang berdampingan dengan galeri," katanya.


Menyinggung keindahan tempat hingga mampu mendatang pengunjung, Iim mengklaim bahwa lokasi wisata Side Land ini memiliki panorama alam yang masih asri.



Baca Juga : "Gaya Rambut Wolf Cut yang Sedang Trend, Bikin Tampilan Makin Keren"


"Panorama alam masih asri, begini. Jika pagi hari, pengunjung itu bisa menikmati pemandangan Gunung Ciremai dan malam harinya itu bisa melihat pemandangan benderangannya Kota Cirebon dan Brebes," ujar Iim seraya menambahkan bahwa untuk HTM (harga tiket masuk) itu sebesar Rp 20 ribu per orang.


2. Talaga Biru Cicerem

Objek wisata Talaga Biru Cicerem yang terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, semakin terkenal.


Ini menjadi salah satu dorongan bagi manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat membuat objek wisata baru untuk meningkatkan kualitas ekonomi kerakyatan.


"Betul, dorongan ini terwujud dengan pembuatan lapak usaha berbasis wisata alam. Namanya Side Land yang siap memberikan kepuasan bagi pengunjung saat menghabiskan waktu di sini," kata Direktur Utama BUMDes Desa Kaduela, Iim Ibrahim kepada TribunCirebon.com, Kamis (15/9/2022).


Menurut Iim Ibrahim, bbjek wisata Side Land ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem. Kemudian konsep yang disajikan bagi pengunjung, dengan menyajikan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung di siang hari atau malam hari.


"Konsep wisata Side Land, kami sediakan fasilitas - fasilitas terbuka. Seperti ada kolam renang, teman bunga, glamping dan arena permainan lainnya," katanya.

Mengenai kenyamanan yang diberikan para pengunjung pada malam hari, kata Iim Ibrahim menambahkan, kawasan wisata Side Land ini berada di atas dataran wilayah Kabupaten Cirebon.




"Jadi, kenyamanan saat malam. Tentu pengunjung itu bisa menikmati suasana malam dengan melihat keindahan lampu di daerah Cirebon," ujarnya.


Untuk Side Land, kata Iim Ibrahim� ini sudah bisa dinikmati bagi para pelancong. Terlebih saat mereka (pelancong) membawa sanak saudara dan kerabat untuk menghabiskan waktu liburan.


"Meski belum sempurna dari tahapan pembangunan. Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa Side Land ini bisa dikunjungi wisatawan," katanya.


Soal jarak tempuh menuju Side Land, Iim menyebut bahwa lokasi ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem. "Oh, untuk pengunjung ke Side Land dari Talaga Biru Cicerem, itu hanya memakan waktu 15 menit, jika jalan kaki dan lebih cepat jika menggunakan kendaraan," katanya.


Iim menambah, luas lahan obyek wisata Side land ini ada sekitar 2 haktare dan� terdiri dari bangunan permanenkan kolam renang 4 buah dengan� 20x10 meter.


"Selain keberadaan tadi, ada guest house�� restaurant dan ada juga makanan khas tradisional lainnya. Dari kegiatan pengembangan usaha wisata, itu permodalan pembangunannya murni bersumber BUMDes," ujarnya.


3. DH Garden

Kuningan punya banyak tempat wisata yang menyajikan pemandangan indah.


Yang terbaru ada DH Garden, lokasi wisata alam lengkap dengan sajian kuliner ini berada di Desa Setiamegata, Kecamatan Cilimus, Kuningan.


Destinasi wisata ini kini menjadi buruan para pelancong hingga heboh di sejumlah aplikasi media sosial.


Kawasan wisata ini berada di ketinggian 1.100 Meter Dari Pemukaan Laut (MDPL) dan persis di kaki Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 MDPL.


Manajer DH Garden, Rudi saat ditemui, mengatakan, branding dari DH Garden itu memiliki runutan dari pemilik lokasi wisata ini.


Sedang, garden sendiri merupakan bahasa Inggris dengan arti kebun.


"Jadi, untuk DH Garden itu, DH adalah nama singkatan dari pemilik yang memiliki kebun di bawah kaki Gunung Ciremai ini," kata Rudi, mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Senin (27/2/2023).


Rudi mengungkap, tata ruang alam terbuka di DH Garden, semata untuk memanjakan pengunjung saat menghabiskan waktu liburan atau sebatas menghilangkan penat dalam aktivitas sehari-hari.


"Karena, di DH Garden ini merupakan resto dan kafe yang lengkap dengan fasilitas lainnya. Seperti glamor camping, kolam renang, permainan anak, ruang gym, dan aula terbuka yang disewakan," kata Rudi.


Selain fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung di lokasi, Rudi menyebut, sajian kuliner dan aneka minuman segar, mulai dari kopi robusta dan arabica, juga ada minum herbal yang cocok dengan suasana alam pegunungan.


"Untuk sajian kuliner, kami sediakan makanan khas daerah dan lengkap dengan sajian minuman daerah. Seperti kopi robusta dan arabica yang sekarang lagi digemari kaula muda," ujarnya.


Rudi mengatakan pengunjung itu cukup bayar harga tiket masuk Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak saat mengunjungi DH Garden.


"HTM kami tentukan Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Kemudian, ketika ingin lebih dari sekedar menikmati suasana, pengunjung bisa membeli sajian kuliner dan bisa menginap di glamping," katanya.


Kawasan DH Garden memiliki keindahan pemandangan alam hutan sekitar.


Juga bisa melihat luasnya perairan pantai Utara di wilayah Cirebon timur.


"Untuk pemandangan, pengunjung bisa melihat luasnya perairan pantai utara di wilayah Cirebon timur dan pengunjung bisa melihat alam pegunungan juga. Ya, lokasi ini benar-benar bisa memulihkan keceriaan dan kesegaran, apalagi tempat ini berada di ketinggian 1.100 MDPL," ujarnya.


Posted by : kamubelumtau



Comments


Top Stories

bottom of page