top of page
Gambar penuliskamu belumtau

Metode Layering Skincare atau Konsep Minimalis, Mana yang Terbaik?


kamubelumtau.com - Selain beragamnya produk perawatan kulit alias skincare di pasaran, saat ini kita sering dibuat bingung untuk memilih metode pemakaiannya. Apakah harus mengikuti konsep berlapis-lapis (layering) atau cukup minimalis saja?


Skincare layering dilakukan untuk memberikan manfaat yang lebih maksimal pada kulit. Dengan metode ini, produk perawatan kulit digunakan secara berurutan dengan tujuan memberikan hasil yang maksimal.



Konsep minimalis memang terkesan mudah dan praktis, mungkin hanya butuh dua atau tiga skincare untuk dipakai. Namun, tantangan untuk menemukan produk yang tepat tentu lebih besar. Apalagi, pada dasarnya tidak ada satu produk yang bisa mengatasi berbagai masalah kulit.


Sebaliknya konsep layering dengan penggunaan lebih dari tiga, bahkan bisa sampai tujuh produk, dapat membantu kita memenuhi kebutuhan kulit.


Bicara mengenai teknik layering skincare, hal terpenting adalah mengenali jenis kulit kita untuk bisa mengenali kebutuhannya.


“Untuk dapat melakukan teknik layering yang tepat, pertama-tama kita perlu melakukan basic skin check untuk mengetahui tipe kulit kita,” jelas Ike Indrawanti, Cosmetic Scientist dari Skinproof.


Menurut Ike, mengacu pada dr. Leslie Baumann - seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, jenis kulit bisa diidentifikasi oleh level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas kulit.


Jika kita mengacu pada Baumann Skin Type System (BSTS) ini, kita akan menemukan 4 jenis klasifikasi kulit yaitu kering, berminyak, kombinasi dan sensitif.



Kulit kering


Jenis kulit kering bisa diidentifikasikan dengan tidak memiliki minyak, tidak ada komedo, memiliki permukaan yang kencang dan tidak merata.


“Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi dengan produk yang sesuai. Misalnya, untuk kulit kering, proses skincare layering mungkin melibatkan penggunaan toner yang melembapkan, serum yang menghidrasi, dan pelembap yang kaya akan nutrisi," papar Ike.


Kulit berminyak


Kulit berminyak ditandai dengan pori-pori dan komedo yang membesar dan mengkilap. Jenis kulit ini mungkin rentan terhadap jerawat.


Namun, jenis kulit berminyak seringkali mengalami dehidrasi, sehingga penting untuk bisa mengontrol minyak dan meminimalkan kilap tanpa menghilangkan minyak alami kulit.


Untuk kulit berminyak, langkah-langkah skincare layering difokuskan pada pengendalian minyak, misalnya dengan menggunakan toner yang mengontrol minyak, serum ringan, dan pelembap yang tidak menyebabkan minyak berlebih.


Kulit kombinasi


Kulit kombinasi adalah karakteristik lebih dari tujuh puluh persen populasi. Dari 70% itu, 98,9% memiliki zona-T yang berminyak.


Untuk kulit tipe ini pilih pembersih yang mengandung hyaluronic acid untuk memperbaiki lapisan kulit. Penggunaan toner yang memiliki fungsi menenangkan dan menyeimbangan kadar pH sangat direkomendasikan.


Kulit sensitif


Sementara jenis kulit sensitif, biasanya ditandai dengan munculnya kemerahan dan atau iritasi akibat faktor eksternal seperti matahari, asap, dan polusi.


Pilih produk-produk yang bersifat lembut dan memiliki kandungan alami dengan manfaat menenangkan kulit, misalnya aloe vera.


Apa pun jenis kulit kamu, jika sering beraktivitas di luar ruangan pada pagi hingga siang, layer berikutnya adalah selalu gunakan sunscreen pada wajah untuk melindungi dari bahaya sinar UV.


Konsistensi produk


Sementara mengenai urutan layering yang tepat pada dasarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengikuti urutan konsistensi produk yang digunakan.


“Skincare layering harus dimulai dari produk dengan tekstur yang paling ringan ke yang lebih berat. Misalnya toner atau serum, diikuti dengan moisturizer dan diakhiri dengan sunscreen,” ucap Ike.


Posted by : kamubelumtau



Comments


Top Stories

bottom of page