top of page
Gambar penuliskamu belumtau

Viral Bocah 13 Tahun Tewas usai Ikut Tren TikTok 'Benadryl Challenge'


kamubelumtau - Seorang remaja asal Ohio, Amerika Serikat meninggal secara tragis setelah overdosis obat bebas saat mencoba aksi viral TikTok.


Bersama teman-temannya, Jacob Steven mencoba ikut sebuah aksi viral yang disebut 'Benadryl Challenge'. Dalam tantangan ini, peserta akan meminum 12 hingga 14 antihistamin untuk memicu halusinasi. Dosis ini enam kali lebih banyak dari yang disarankan dokter.


Tantangan berujung maut ini mulai populer pada tahun 2020 ketika para remaja mengunggah upaya mereka di TikTok untuk mendapatkan atensi sosial.


Ayah Jacob, Justin, mengatakan bahwa putranya ada di rumah bersama teman-temannya ketika ia overdosis. Rekaman yang diambil oleh teman-temannya menunjukkan remaja 13 tahun tersebut meminum pil. Setelah itu, tubuhnya dilaporkan kejang.


"Itu terlalu banyak untuk tubuhnya," kata ayah remaja itu.

(Foto: Facebook Justin Stevens)

Jacob kemudian dilarikan ke rumah sakit dan memakai ventilator. Namun, remaja ini meninggal enam hari kemudian. Bagi sang ayah, ini menjadi hari terburuk dalam hidupnya.


"Tidak ada pemindaian otak, tidak ada apa-apa di sana," kata ayah yang berduka, dikutip dari New York Post, Jumat (21/4/2023)


"Mereka bilang kita bisa menahannya di ventilator, bahwa dia bisa berbaring di sana, tapi dia tidak akan pernah membuka matanya, dia tidak akan pernah bernapas, tersenyum, berjalan atau berbicara," lanjutnya.

obat alergi diphenhydramine (Benadryl) yang dijual bebas (OTC)

Mengingat kematian tragis putranya, Justin memperingatkan orang tua tentang bahaya remaja menggunakan sosial media tanpa pengawasan.


Sayangnya, Jacob bukanlah korban pertama dari 'Benadryl Challenge' ini. Pada Agustus 2020 silam, seorang gadis 15 tahun secara fatal overdosis pada obat tersebut.


Menanggapi hal ini, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) mengeluarkan pengumuman layanan publik.


"Mengonsumsi obat alergi diphenhydramine (Benadryl) yang dijual bebas (OTC) dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, kejang, koma, atau bahkan kematian," tulis FDA.

Posted by : kamubelumtau









Comentários


Top Stories

bottom of page