Kisah Sukses Peternak ayam Milenial Asal Kabupaten Pacitan dewngan, modal 3jt menjadi puluhan juta
kamubelumtau.com- Namanya Johan Edi R, pria kelahiran 1989 yang bermukim di Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ia merupakan peternak milenial yang mengusahakan ayam ras petelur. Berawal harapan orangtua untuk tidak merantau, membuat Johan berpikir dan berusaha mencari jalan untuk berwirausaha.
Memulai dengan tabungan dan berbekal kemauan keras, dia memelihara ayam ras, dari seratus ekor, menjadi 300 ekor. Dan setelah bergabung dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan) sejak 2021, kini populasi ayam peternak milenial Pacitan ini menginjak 1100 ekor dengan rata-rata produktifitas di atas 75 persen.
Johan sebagai peternak milenial bertekad untuk terus belajar dan membangun jejaring dalam upaya meningkatkan populasi dan kapasitas usahanya secara bertahap.
Hal itu diamini oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang Seta Budhi Udrayana selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU Jawa Timur) saat mengunjungi peternak milenial di Kabupaten Pacitan, Minggu (25/9/2022).
“Gigih, ulet, suka tantangan, adaptif teknologi dan mampu berjejaring merupakan ciri milenial pertanian yang harus terus diasah, hal tersebut terdapat dalam komponen kegiatan Program YESS,” kata Udrayana merespons sosok peternak milenial Pacitan itu.
Hingga pada akhirnya, kata Uud sapaannya, akan terbentuk ekosistem agribisnis berbasis komoditas dan kawasan, yang akan diisi oleh para milenial.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), bahwa Kementan terus mendorong anak-anak muda termasuk kalangan milenial untuk mau bertani. Dia meyakini generasi muda menjadi penentu kemajuan pertanian nasional.
Menurut Mentan SYL, estafet petani selanjutnya berada pada pundak generasi muda. Sebab, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.
“Generasi milenial adalah masa depan sektor pertanian. Generasi yang mampu memanfaatkan teknologi untuk pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, dunia dalam genggaman mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mempertegas bahwa “para petani milenial diharapkan mampu menarik minat generasi muda menekuni usaha di bidang pertanian ataupun peternakan.
“Apalagi, sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir, tentu dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada,” kata Dedi. (*)
Posted by : kamubelumtau
Comments